Popular Post

Posted by : Unknown Saturday, December 14, 2013



Praktikum ke     : 9                                Hari Tanggal      : Rabu, 4 Desember  2013
Mata Kuliah       : Sosiologi Umum          Ruangan           : CCR 2.16
SALURAN PEMERATAAN INFORMASI DI PEDESAAN : KORAN MASUK DESA ATAU JARINGAN KOMUNIKASI SOSIAL?
Oleh: M. Alwi Dahlan
&
KONDISI SOSIO – KULTURAL DALAM ERA TELEVISI TRANSNASIONAL
Oleh: Veven S.P. Wardhana
Achmad Wahyu Wildan F34130045
Nama Asisten : Kasfy Allama (I34100107)
Resume:                    
Saluran informasi untuk masyrakat pedesaan sekarang bertambah satu lagi yaitu Proyek Koran Masuk Desa (KMD). Rencana ini sangat menarik jika diingat bahwa KMD bukanlah sarana komunikasi yyang pertama dan sengaja diarahkan untuk membawakan informasi pembangunan ke desa – desa. Sarana baru yang paling menonjol tentunya adalah televisi. Pemerataan pers yang tujuan pada KMD adalah meningkatkan gairah penerbit dan jangkauan pers untuk mencapai daerah pedesaan menurut Surat Keputusan Menteri Penerangan. KMD akan dilaksanakan di 13 propinsi dengan oplah 140.000 setiap terbit.
KMD akan menciptakan banyak lowongan kerja bagi wartawan – wartawan khusus. Segi lainnya juga pemerataan kesempatan berusaha untuk pengembangan industri pers itu sendiri. KMD sendiri juga tidak akan dibagikan secara gratis seperti koran-koran yang selama ini disebarkan pemerintah ke desa. Penerbit masih perlu membebankan sebagian besar biaya ke bahu pembacanya. Dengan demikian harga KMD belum tentu murah bagi masyrakat desa.

                                   KMD akan berputar di kaum elit, yang mempunyai akses KMD karena faktor ekonomi atau status yang mereka duduki. KMD juga bertolak dari model komunikasi dua langkah karena tidak langsung bertatap muka dengan pemberi informasi. Gambaran dari semua mengenai komunikasi dalam masyrakat kita, yaitu komunikasi interpersonal yang mempunyai struktur jaringan yang telah tertentu, komunikasi feodal, pemuka – pemuka dapat dikenali dengan mudah, jaringan komunikasi sudah dikenali, pemuka pendapat dianggap bersifat polimorfik dan pemuka akan memberikan informasi kepada pengikutnya. Dilihat dari itu bahwa pemasukan informasi kepada kaum elit tidak dapat dianggap sebagai pemerataan kepada rakyat banyak. Informasi yang sampai kegolongan ini mungkin juga diteruskan tetapi belum tentu ke lapisan bawah sebab orang lebih cenderung meneruskan informasi kepada jaringan yang lebih dekat dengan dirrinya. Sebagai akibat dari semua ketimpangan informasi antara elit dengan golongan yang lebih miskin menjadi makin besar.

Resume 2:
Kenyataan menunjukkan bahwa resolusi komunikasi dan informasi telah banyak bermunculan. Salah satunya yaitu melalui siaran televisi, televisi negeri maupun swasta. Selain itu penyiaran televisi dari mancanegara akan masuk ke penyiaran televisi di Indonesia. Oleh karena itu disebut juga transnasional sehingga sebuah wilayah tidak hanya bisa menerima siaran televisi lokal atau regional, tetapi berbagai broadcast        televisi negara lain. Dengan rontoknya batas-batas wilayah ini, sebuah wilayah yang jauh terpencilpun menjadi bagian dari pergaulan dunia.
                                   Siaran transnasional menjadikan masyarakat tidak lagi terisolasi. Masyarakat menjadi punya banyak informasi dan pandangan tentang dunia mancanegara dengan adanya siaran televisi dari televisi luar negeri. Tata nilai siaran transnasional juga berbeda dengan tata siaran yang ada di Indonesia. Masyarakat Indonesia juga membutuhkan simbol-simbol baru untuk memberikan pengetahuan informasi yang luas dan mempunyai pandangan dunia yang berbeda. Hal ini bertujuan agar bangsa Indonesia dapat beradaptasi dengan lingkungan luar negeri.
                                   Sisi negatif atau positif dari adanya siaran televisi transnasional tergantung dari pribadi kita masing - masing. Maksudnya, adalah tergantung dari sisi mana kita melihatnya. Memang kalau melihat kenyataan bahwa siaran televisi transnasional itu cenderung tidak imbang, relatif hanya berasal dari negeri Barat. Pada akhirnya, masyarakat hanya sebagai konsumen belaka. Namun apabila dilihat dari sisi positifnya siaran televisi transnasional memberikan wawasan yang luas kepada masyarakat kita untuk dapat melihat dunia secara lebih luas.
Analisis Bacaan Pertama

                                   Pada bacaan ini yang menjadi media komunikasi sebagai sumber dalam proses komunikasi adalah media massa koran. Namun, karena status ekonomi dan posisi yang berbeda, maka KMD lebih bisa dinikmati oleh kaum elit baru kemudian masyarakat desa yang kurang mampu.Dan karena pemanfaatan media komunikasi itu pula, maka komunikasi yang terjadi adalah komunikasi sekunder. Selain itu, komunikasi massa juga terjadi. Bacaan menunjukan adanya komunikasi dua langkah. Terlihat pada program KMD.

                                   Elit penguasa lebih sering menahan informasi yang mereka miliki sehingga masyarakat desa yang kurang mampu menjadi kudet. Pada dasarnya masyarakat desa memperoleh memperoleh informasi tersebut melalui dua langgkah yaitu pemindahan informasi dari media kepada penguasa informasi dan penyebaran informasi
       
Langkah kedua
 
Langkah pertama
 
Elit Informasi Desa
 
Media massa
 
                          









(informasi dan pesan)
 



(informasi dan pesan)
 


Masyarakat Desa yang Miskin
 
 










Analisis Bacaan Kedua

Sisi positif
Sisi negatif
·       Masyarakat menjadi tahu kabar - kabar terbaru dengan cepat
·       Masyarakat mengerti kehidupan di luar sana yang lebih modern
·       Mereka tidak terisolasi
·       Menimbulkan banyak opsi sesuai dengan apa yang mereka minati
·       Memudahkan menggali informasi sebanyak yang mereka mau
·      Menyita sebagian besar waktu mereka
·      Nilai sosial dan budaya yang lama mulai memudar
·      Melanggar batasan - batasan suatu golongan
·      Memunculkan tayangan - tayangan yang tidak sesuai dengan etika baik sehari - hari
·      Media cetak mulai kehilangan perannya
·      Membuat perubahan sosial dengan menggeser tata nilai masyarakat

                                   Jadi menurut saya media komunikasi elektronik seperti Televisi pastinya juga tidak sempurna. Semua memiliki kekurangan dan kelebihan. Sisi positif dan sisi negatif tergantung pada siapa yang menilainya. Intinya, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Menurut saya, media elektronik televisi berdampak positif karena saya lebih sering menggunakannya untuk menonton berita dan menggali informasi sebanyak - banyaknya dari media tersebut. Namun, bagi mereka yang menyalahgunakan media tersebut, tentulah dampaknya akan menjadi negatif.




                                                           






       


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Ksatria SMANSA - Achmad Wahyu Wildan - Powered by Blogger - Designed by Ahoeng -